BMKG, Gempa Terkini Guncang M 4,9 Sumba Timur NTT

BMKG merilis analisis gempa Magnitudo 4,9 yang berpusat di laut Sumba Timur dengan kedalaman 17 km dan dirasakan hingga Bima.
Sumba Timur

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi (update) mengenai gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,9 yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa tercatat pada hari Senin, 20 Oktober 2025, pukul 12:56:03 WIB, dengan guncangan yang dilaporkan terasa hingga ke Pulau Sumbawa.

Parameter Gempa Bumi

Menurut data yang dipublikasikan BMKG, pusat gempa bumi (episenter) berlokasi di laut pada koordinat 9.27 Lintang Selatan (LS) dan 119.86 Bujur Timur (BT). Lokasi ini secara geografis berada pada jarak 47 kilometer arah barat laut dari Lewa, Kabupaten Sumba Timur.

Hiposenter atau kedalaman gempa ini tercatat pada 17 kilometer. Dengan kedalaman tersebut, gempa ini diklasifikasikan sebagai jenis gempa bumi dangkal. Gempa dangkal cenderung menghasilkan guncangan permukaan yang lebih kuat di sekitar episenter dibandingkan gempa dalam dengan magnitudo yang setara.

Intensitas dan Wilayah Terdampak

Berdasarkan laporan BMKG dan kesaksian masyarakat, guncangan gempa dirasakan di beberapa wilayah dengan skala intensitas yang berbeda. BMKG memetakan kekuatan guncangan mencapai skala III MMI (Modified Mercalli Intensity) di tiga daerah, yaitu:

  • Waingapu (Kabupaten Sumba Timur, NTT)
  • Kabupaten Bima (NTB)
  • Kota Bima (NTB)

Skala III MMI mendeskripsikan getaran yang “dirasakan nyata di dalam rumah dan getaran terasa seakan-akan ada truk yang berlalu”. Sejumlah warga melalui media sosial mengonfirmasi dampak guncangan ini.

“Waingapu bergoncang,” cuit seorang warganet. “Bergetar rumahku wak,” tambah warganet lainnya, yang mengindikasikan getaran cukup kuat untuk dirasakan di dalam bangunan.

Laporan juga mengonfirmasi getaran terasa sampai di Bima, sesuai dengan pemetaan yang dirilis oleh BMKG. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan maupun adanya korban jiwa.

Ikuti kami di Google News: Follow Kami

Bagikan Berita Ini