terkini24.id/ – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi terjadinya gempa bumi tektonik di kawasan Laut Banda, Maluku, pada Rabu (24/9/2025) dini hari. Peristiwa yang tercatat pada pukul 01.50 WIB ini awalnya memiliki magnitudo 5,1 sebelum dimutakhirkan menjadi M 4,8. Berdasarkan analisis BMKG, sumber gempa berada di laut pada kedalaman menengah dan guncangannya dirasakan di beberapa wilayah.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, merinci bahwa episenter gempa berlokasi di 6,19∘ Lintang Selatan dan 131,39∘ Bujur Timur. Pusat gempa yang berada 160 km arah barat daya Maluku Tenggara ini memiliki kedalaman 101 km.
Pemicunya adalah deformasi pada lempeng Laut Banda dengan mekanisme sesar geser turun (normal oblique fault). Guncangannya dirasakan warga di Molu Maru dengan skala III MMI, serta di Wuar Labobar, Kur Selatan, dan Kota Tual dengan skala II-III MMI.
“Hingga kini belum ada laporan kerusakan, dan hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono dalam keterangannya.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa gempa ini tidak memicu ancaman gelombang laut yang berbahaya. BMKG juga menginformasikan bahwa hingga pukul 02.20 WIB, tidak terdeteksi adanya aktivitas gempa susulan. Warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bertanggung jawab.